Kamis, 29 Oktober 2015

Biasanya kehidupan itu dimulai dengan rasa saling menyayangi, rasa memiliki dan rasa mencintai. ketika kehidupan itu sudah melalui masa yang disebut hubungan akan selalu ada berbagai rintangan yang akan berpapasan di jalan. Ada yang berhenti, ada yang melewati, ada yang menyapa lalu meneruskan perjalanan. Hubungan itu seperti layaknya sebuah jalan yang mungkin pernikahan bukan ujungnya, hanya saja pernikahan di sini diibaratkan rumah sedang ujungnya itu kematian. Hubungan itu dianggap berhasil saat rasa itu dia bawa sampai mati (sekedar opini). Pacar, tunangan, bahkan pernikahan bisa putus karena rasa yang dia bawa mulai pudar. Kesadaran dan kemampuan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan rasa itu yang akan membawa hubungan itu pada tahap langgeng.
Untuk mempertahankan rasa, tiap orang punya cara berbeda untuk membentengi diri agar tidak terpedaya, tidak mudah ragu dan goyah pada hubungan yang sudah dijalani. Karena untuk sebagian kasus mereka yang sudah terikat dengan hubungan, mencari kelebihan orang lain untuk melengkapi hidup, sehingga timbullah yang disebut dengan perselingkuhan. Perselingkuhan ini disebabkan karena dia belum bisa benar-benar menerima pasangan mereka apa adanya. Untuk itu, sebelum memulai hubungan, hendaknya lebih terbuka dalam opini dan lebih memahami karakter calon pasangan sehingga dipersatukan alam prinsip yang sama.

Sekian dan terima kasih, sorry kalau kata-kata saya rada ngawur..
saya hanya menulis apa yang ada di pikiran saya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar